Entri Populer

Jumat, 11 Juli 2014

Setting DNS Server

DNS SERVER ?
Domain Name System (DNS) adalah sistem penamaan hirarkis didistribusikan untuk komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Ini asosiasi berbagai informasi dengan nama domain ditugaskan untuk masing-masing entitas yang berpartisipasi. Paling mencolok, menerjemahkan nama domain mudah diingat ke alamat IP numerik yang diperlukan untuk tujuan menemukan layanan komputer dan perangkat di seluruh dunia. Domain Name System merupakan komponen penting dari fungsi Internet.

Sebuah analogi yang sering digunakan untuk menjelaskan Sistem Nama Domain adalah bahwa ia berfungsi sebagai buku telepon untuk Internet dengan menerjemahkan nama host komputer yang ramah manusia menjadi alamat IP. Sebagai contoh, nama domain www.example.com menerjemahkan ke alamat 93.184.216.119 (IPv4) dan 2606:2800:220:6 d: 26bf: 1447:1097: aa7 (IPv6). Tidak seperti buku telepon, DNS dapat dengan cepat diperbarui, memungkinkan lokasi layanan pada jaringan dapat berubah tanpa mempengaruhi pengguna akhir, yang terus menggunakan nama host yang sama. Pengguna memanfaatkan ini ketika mereka menggunakan bermakna Uniform Resource Locator (URL), dan alamat e-mail tanpa harus mengetahui bagaimana komputer benar-benar menempatkan layanan.

Domain Name System mendistribusikan tanggung jawab menetapkan nama domain dan pemetaan nama-nama ke alamat IP dengan menunjuk server nama otoritatif untuk setiap domain. Server nama otoritatif yang ditugaskan untuk bertanggung jawab untuk domain mereka didukung, dan dapat mendelegasikan otoritas atas subdomain ke server nama lainnya. Mekanisme ini menyediakan didistribusikan dan fault tolerant layanan dan dirancang untuk menghindari kebutuhan untuk sebuah pusat data tunggal.

Domain Name System juga menentukan fungsi teknis dari layanan database ini. Ini mendefinisikan protokol DNS, spesifikasi rinci dari struktur data dan data pertukaran komunikasi yang digunakan dalam DNS, sebagai bagian dari Internet Protocol Suite.

Internet mempertahankan dua ruang nama utama, hirarki nama domain [1] dan ruang alamat Internet Protocol (IP). [2] The Domain Name System mempertahankan hirarki nama domain dan menyediakan layanan terjemahan antara itu dan ruang alamat. Name server Internet dan protokol komunikasi mengimplementasikan Domain Name System. [3] Sebuah server nama DNS adalah server yang menyimpan catatan DNS untuk nama domain, seperti alamat (A atau AAAA) catatan, name server (NS) catatan, dan mail exchanger (MX) record (lihat juga daftar jenis catatan DNS); nama DNS server merespon dengan jawaban atas query terhadap database-nya.



Langkah setting DNS Server :
  • Masuk Terminal 
  •  Masuk root (sudo su)
  •  Pastikan hostname sudah benar
#hostname
#hostname -f
*Apabila belum benar edit : /etc/host
#vi /etc/hosts


pastikan tulisannya seperti dibawah ini:
127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 kpliklaten19.edu server19
192.168.12.19 kpliklaten19.edu server19

*Kemudian edit juga : /etc/hostname
#vi /etc/hostname





  •  Kemudian rebbot PC agar konfigurasi dapat tersimpan dan berjalan .
        #reboot



  • Install BIND :
     #sudo su > masukkan password
     #apt-get install bind9 -y

Konfigurasi Cache NameServer
  • Agar server dapat terkoneksi dengan internet edit : /etc/bind/named.conf.options
      #vi /etc/bind/named.conf.options



*Hilangkan tanda // dan isi dengan DNS google

forwarders {
         8.8.8.8;
         8.8.4.4;
};

  •  Restart bind  #/etc/init.d/bind9 restart


  •  Pastikan server sudah terkoneksi ke google.com
     #ping google.com

  •  Configure Primary/Master Nameserver
  • Untuk menambahkan DNS Forward dan Reverse resolution pada bind9, edit /etc/bind9/named.conf.local.

  • Misal, nama domain kita : kpliklaten16.edu dengan IP : 192.168.12.19
      #vi /etc/bind/named.conf.local


# Pastikan kata yang ada sudah benar sperti ini : zone "kpliklaten.edu" {
type master;
file "/etc/bind/db.kpliklaten.edu";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
notify no;
file "/etc/bind/db.12";
};


Buat DNS Forward pada Master DNS Server

  • Copy /etc/bind/db.local ke /etc/bind/db.kpliklaten19.edu

    # cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.kpliklaten19.edu








# vi /etc/bind/db.kpliklaten19.edu

> Kemudian rubah seperti ini, pastikan jangan sampai ada kata-kata yang salah :  ;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.kpliklaten19.edu. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.kpliklaten.edu.
kpliklaten.edu. IN MX 10 mail.kpliklaten.edu.
ns IN A 192.168.12.19
www IN A 192.168.12.19
mail IN A 192.168.12.19




  Buat Reverse Resolution for Primary/Master NameServer
  • Copy file /etc/bind/db.127 ke /etc/bind/db.19
       #cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.19> Edit file hasil kopian : /etc/bind/db.19       #vi /etc/bind/db.19
 


> Rubah hingga seperti contoh ini :
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.kpliklaten.edu. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.
16 IN PTR ns.kpliklaten19.edu.
16 IN PTR mail.kpliklaten19.edu.
16 IN PTR www.kpliklaten19.edu.

[ 16 di pojok kiri adalah ip terakhir komputer anda ]

  •  Jalankan DNS Server yang telah anda buat
         #/etc/init.d/bind9 restart


  •  Ganti DNS Nameservers pada PC klien ke sever DNS yg telah kita buat : 192.168.12.19
          #vi /etc/network/interfaces



  • Ubah settingan menjadi IP static dan tambahkan dns-nameservers 192.168.12.19




  • Restart agar perubahan dapat tersimpan dan berjalan.
        #/etc/init.d/networking restart






  • Test DNS yg telah kita buat dengan memanggil kpliklaten19.edu lewat browser.


0 komentar :

Posting Komentar