Entri Populer

Minggu, 31 Agustus 2014

Belajar Manajemen Proyek Bidang IT & Pendidikan di BLC Telkom Klaten

Kelompok Study TKJ (SMKN 4 Klaten, SMK Wikrama Jepara, SMK Muhammadiyah Klaten Utara) kami dengan semangat mengikuti Pelatihan Manajemen Proyek Bidang IT dan Pendidikan yang diisi oleh Mbah Suro Dhemit pada Hari Senin 1 September 2014 di BLC TELKOM KLATEN

Foto-foto kami saat mengikuti pelatihan :














                Materi Manajemen Proyek Bidang IT & Pendidikan

George R.Terry
telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai POAC (Planning,Organizing, Actuating, Controlling).

1.Planning = Perencanaan
2.Organizing = Pengorganisasian
3.actuating = penggerakan
4.controlling = pengendalian

================================================
A. Planning (Perencanaan) diartikan sebagai proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.

Proses planning perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :
1. Permasalahan yangterkait dgn tujuan dan sumber daya yang tersedia
2. Cara mencapai tujuan & sasaran dengan memperhatikan sumber daya yg tersedia
3. Penerjemah rencana kedalam program kegiatan yang konkrit
4. Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan dan sasaran

B.Organizing = sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang , dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi.
Dalam proses manajemen , organisasi berfungsi untuk :
1.Menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
2.Membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
3.Mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.

Koordinasi dapat dilakukan mekanisme :
1.Koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis
>Pelaksana Konstruksi : koordinasi antara General Superintendant dengan Material Superintendant atau dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant.
>Field Supervision Team, koordinasi antara Site Engineer dengan Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis.

2.Koordinasi horizontal dan bersifat satu level :
>Pelaksanaan konstruksi, koordinasi antara Material Superintendant dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant merupakan.
>Field Supervision Team, koordinasi antara Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level.

3.Koordinasi diagonal :
>Koordinasi antara General Superintendant dengan Site Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level, sedangkan koordinasi antara Kepala Satuan Kerja Pekerjaan Civil Works dengan General Superintendant atau dengan Site Engineer merupakan koordinasi vertikal.

C.Actuating = sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang bergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan didalam pplanning .Tahap ini diperlukan kemampuan untuk menggerakkan , mengarahkan, dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berikut ini beberapa metode untuk mensukseskan “actuating” yang dikemukakan oleh George R. Terry, yaitu:
  • Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya di dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
  • Instruksi yang dikeluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
  • Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.

  •  Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian dari organisasi. 
  • Upayakan memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan, sehingga tumbuh sense of belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya.
  • Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik, agar dapat memahami dengan benar apa yang melatarbelakangi keluhan pegawai, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sesuatu keputusan.
  • Seorang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya, oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
  • Jangan berbuat sesuatu yang menimbulkan sentimen dari orang lain atau orang lain menjadi naik emosinya.
  • Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.
  • Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreativitas pegawai.

D. Controlling (Pengendalian)

Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.

Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:

  • Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
  • Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang , peralatan, bahan)
  • Prosedur dan cara kerjanya
  • Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran.

Tujuan Mata kuliah ini utk Mahasiswa/Siswa Prakerin:
  • Membantu menyusun proyek pada KKN PPL/Prakerin PKL
  • Menciptakan inovasi di sekolah
  • Dapat memanage proyek/perusahaan
  • Mampu mengimplemementasikan
  • Mengembangkan lembaga yang dipimpin
  • Manajemen Proyek Bidang IT dan PendidikanTeknis memilih proyek yg layak dijalankan
  • Memotivasi karyawan
Yang diharapkan dari mata kuliah ini:
  • Ingin tahu macam-macam proyek dan perbedaannya
  • Pining tahu time management
  • Bagaimana melaksanakan proyek
  • Cara membuat proyek
  • Menggarap proyek
  • Bagaimana meManajemen Proyek Bidang IT dan Pendidikannyusun anggaran proyek.
  • Bagaimana memilih proyek yg baik
 
 
Sumber: Belajar bareng di BLC Telkom Klaten

0 komentar :

Posting Komentar