Entri Populer

Senin, 18 Agustus 2014

Tentang Samba Server

Apa itu Samba ??




Samba adalah perangkat lunak bebas kembali pelaksanaan SMB / CIFS networking protokol , awalnya dikembangkan oleh Andrew Tridgell . Pada versi 3, Samba menyediakan berkas dan cetak layanan untuk berbagai Microsoft Windows klien dan dapat mengintegrasikan dengan domain Windows Server , baik sebagai Primary Domain Controller (PDC) atau sebagai anggota domain. Hal ini juga dapat menjadi bagian dari Active Directory domain.

Samba berjalan pada kebanyakan Unix dan Unix-like sistem, seperti Linux , Solaris , AIX dan BSD varian, termasuk Apple Mac OS X Server dan Mac OS X klien (versi 10.2 dan yang lebih besar). Samba adalah standar pada hampir semua distro Linux dan umumnya termasuk sebagai dasar sistem pelayanan pada sistem operasi berbasis Unix lain juga. Samba dirilis di bawah ketentuan GNU General Public License . Nama Samba berasal dari SMB ( Server Message Block ), nama protokol standar yang digunakan oleh sistem file jaringan Microsoft Windows.

Perbedaan smbd dengan nmbd

Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.
Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon

Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :

  •     smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
  •      smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
  •      Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
  •     smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
  •      Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  •     Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
  •     Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
Keunggulan SAMBA :

a.  Gratis atau free
b.  Tersedia untuk berbagai macam platform
c.  Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d.  Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e.  Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f.  Mempunyai performa yang maksimal.
g. dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan
h. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.


Sumber : Belajar Bersama

0 komentar :

Posting Komentar